Setiap manusia senantiasa membutuhkan
energi penghayatan untuk manapaki kehidupannya, mamahami makna dari setiap
kejadian , memaknai setiap amanah yang diamanatkan padanya…semesta melangitkan
harapan dan segala cita… dengan tetap membumikan hati dengan ketawadhu’an yang
konsisten…
Amatlah wajar jika dalam perjalanan
yang amat panjang ini manusia merasakan keletihan kecemasan dan sedikit
mengalami kesulitan dalam memperoleh solusi dari setiap masalahnya…adalah
sangat manusiawi kemudian kesulitan tersebut akhirnya membawa kita ke arah yang
berbeda dari rencana semula kita bertolak…
Namun energi dari cahaya imanlah yang
mampu mengisi kembali bahan bakar dalam setiap langkah kehidupan , yang pada
akhirnya mampu mengubah kembali arah perjalanan kita ke arah takdirNya yang
terbaik dan senantiasa menjaga kita dari apapun yang menghambat, menghalangi
bahkan mengubah arah perjalanan hidup kita yang sesungguhnya…
Bila kemudian kita menghadapi bahwa
tangki bahan bakar utama dari energi penghayatan kita telah berkurang, apalagi
sampai kehabisan , jangan biarkan hal itu, segeralah mencari kembali tetesan
yang baru , ambil sebagian dari cahaya iman , ambil sebagian dari keikhlasan
langkah menggapai keridhoanNya…
Bagaimanapun jalan yang kita tempuh,
yang terkadang berliku-liku, banyak persimpangan, menemui bukit , semak
belukar, hingga hutan gelap.. bawalah selalu cahaya dan energi penghayatan
untuk menerangi jalan yang ada di hadapan ,agar kita tidak tersesat lebih jauh
, agar kita dapat membaca petunjuk arah perjalanan yang telah dikaruniakanNya…
Percayakan pada setiap energi yang
tertetes dari keimanan hakiki itu, karena jalan di hadapan masih panjang dan
akan banyak persimpangan baru, yang menuntun kita untuk terus melakukan pilihan
, menelisik rongga pertanyaan yang kan terus menderukan azam untuk tetap tegar
menempuh jalur yang terbaik…
Hayatilah pada setiap jejak yang
terlukis di hadapan...
Teruskanlah arah
itu tanpa jeda dan mencoba berlari…
Kejarlah
tujuannya , sampai energi tiada lagi…
Menepilah
sejenak mencari tetesan energi yang tersisa..
Berilah ruang
tanya untuk setiap langkah yang hendak ditempuh…
Siapkan kelapangan
dari ruang hati untuk setiap kesabaran yang diraih…
Hadapilah… sinari setiap jalan yang
terlewati…
Sirnakan kegelapan itu…
Tempuhlah jarak terpanjang agar lebih
cepat mencapainya…
Sempurnakan akhirnya dengan doa yang
terhulur lengkap…
Ceritakanlah padaNya segenap jiwa
yang berdahaga…
Sekali lagi melihat ke dalam sisa
cahaya yang masih tertanam , melihat lebih jauh terhadap energi
penghayatan…masihkah cukup dengan sisa perjalanan yang akan kita tempuh esok,
atau adakah lagi kesempatan bagi kita untuk mengisi ulang energi…
Mulai memaknai lagi jejak yang
tertempuh lalu, membuat lagi arah baru yang terbaik dengan energi yang masih
ada, dan menggunakan kesempatan yang diberikanNya dengan sebaik-baiknya, walau
peluh semakin bertambah, walau ada lelah mendera…
Menuggu saat terbaik, menanti
JannahNya yang Maha Indah , yang Abadi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar