Sabtu, 01 September 2012

Beberapa penyebab sulitnya kita dalam mengambil keputusan


  1. -            Kurang lengkapnya informasi dan data yang kita perlukan untuk mengambil dan melaksanakan suatu keputusan akan menimbulkan kesalahpahaman dan penafsiran keputusan yang diambil. Misalnya informasi yang kurang lengkap tenteng sebab-sebab penurunan produksi bias menimbulkan keresahan karyawan karena dituding sebagai penyebabnya.
  2. -          Kesulitan menggunakan tolak ukur. Suatu keputusan dapat segera diambil jika informasi memadai dan tolak ukur diambil secara langsung berdasarkan perhitungan kuantitas. Misalnya keputusan untuk memilih bahan baku produksi dari berbagai produsen bias segera diambil jika informasi tentang masing-masing kualitas dan harganya jelas semuanya. Tetapi kondisi seperti ini akan sulit jika kita harus mengukur tingkat pengaruh kesehatan, pemenuhan aspek kesejahteraan, dan nilai keimanan yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Dalam menghadapi masalah seperti ini kita harus mencari alat ukur lain agar alat berbagai alternative bias diambil.
  3. -          Munculnya tujuan ganda. Sebagian besar oraganisasi mencantumkan beberapa tujuan pada saat mengambil suatu keputusan. Apabila ini terjadi, maka bias saja satu tujuan memiliki perhatian yang lebih besar daripada tujuan yang lainnya yang mungkin kedudukannya dianggap lebih penting. Akibatnya tentu akan menghambat pencapaian tujuan keputusan yang sesungguhnya.
  4. -          Adanya lebih dari satu orang yang berwenang mengambil keputusan. Kondisi ini terjadi ketika kewenangan untuk mengambil keputusan dimiliki lebih dari satu orang. Mereka pasti menghendaki keputusan mereka sendiri-sendiri yang mereka anggap keputusan yang terbaik. Namun pada hakikatnya tidak ada seorang pun yang memiliki wewenang penuh untuk melakukan tindakan sepihak mengambil keputusan yang dikehendakinya. Penyelesaian yang terbaik adalak mencari kesepakatan diantara mereka.
  5. Dari keempat penyebab diatas (kesulitan dalam membuat dan melaksanakan keputusan) maka kita dapat memperbaiki dan menghindarinya dengan melakukan redefinisi dari proses pembuatan keputusan melalui pengumpulan informasi yang lengkap dan memadai, melakukan analisis untuk merancang strategi pencapaian terjadinya keputusan, dan peningkatan interaksi diantara anggota pengambil keputusan untuk mencapai kata sepakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar