Seorang ibu yang
juga seorang guru beberapa waktu lalu berkirim pesan kepada saya:
Assalamualaikum
Abah. Bbrp hari yg lalu seorang siswa tiba2 bertanya kpd saya, "ibu pernah
ngga membayangkan laki2 & perempuan, telanjang, trus dempet2an?"
Sy jwb, "tidak.
Memangnya ada apa menanyakan itu?" Dia jawab "ngga apa2, ada bayangan
itu di pikiranku". Sy bingung, apakah ptanyaan seperti itu wajar bagi
siswa laki2 kls 6 SD? Dan bagaimana menanggapinya? Saat itu sy memang sedang mengajarkan
pelajaran IPA tentang perkembangbiakan pd manusia & dia jg sempat bertanya
"alat kemaluan itu apa?"
Inilah yang membuat
Abah harus menangis hari ini. Ketahuilah banyak anak hari ini otak dan
pikirannya distimulasi habis-habisan dengan tayangan pornografi. Apa yang Anda
sebutkan adalah salah satu dampak dari 'mental porno' anak-anak kita hari ini.
Dia bersikap jujur
dan mungkin bertanya tentang hal ini pada orang yang dia percaya. Pada
anak-anak tertentu, sepertiv anak SMP/SMA, bahkan ketika dia lihat
gurunya, teman perempuannya, tantenya, bibinya, ibunya sendiri, kakak dan
adiknya dia membayangkan bagaimana jika mereka dalam keadaan 'bugil' atau
telanjang. Lalu pada tingkatan lain mereka kemudian berkhayal, bagaimana
rasanya berciuman seperti di televisi, berhubungan badan seperti yang mereka
lihat pada tayangan-tayangan di internet atau video yang pernah mereka lihat.
Anak-anak Indonesia hari ini dipapar habis-habisan dari kiri kanan atas bawah
mulai dari majalah remaja, televisi sampai internet dan games.
Coba periksa
sekali-kali majalah remaja baik untuk cewek atau cowok. Apa yang diajarkan
kepada anak-anak kita? "Tank top bulan ini? Padu padan mini shirt dan
lingerie model luar? 5 atau 10 cara menggaet cowok?" yang majalah cowok
ada banyak judul yang bertebaran semacam ini: 5 cewek dengan bibir terseksi.
Di televisi, coba
periksa film hollywood di televisi, berapa banyak yang bebas dari
tayangan yang mengumbar keseksian? Memang sebagian besar 'disensor' atau tak
pernah dilihatkan adegan ranjang dan ciumannya. Tapi adegan setelah aktor-aktor
berhubungan badan yang saling 'berbicara' diranjang dilihatkan secara jelas.
Ini UNDANGAN RESMI untuk anak-anak kita untuk 'berkhayal' : apa yang telah
mereka lakukan? Bagi saya, adegan ciuman di televisi adalah 'undangan awal'
untuk melihat adegan lebih vulgar lainnya. Sedangkan tayangan tv berlangganan,
coba cek film di HBO, Starmovie, apakah tayangan ciuman disensor? Tidak
kan?
Di internet?
Apalagi, tak usah heran, tak usah nutup mata. Ada ribuan, ya ribuan, bukan
ratusan lagi, video porno made ini Indonesia. Mulai yang aktornya anak SMP cuma
berdua sampai yang PESTA SEKS (Abah bergetar dan ingin menangis ketika melihat
ini). Maka, seperti yang pernah penelitian sebutkan yang abah kutip dari Bu
Elly Risman yang ketemuan sama Abah di Jakarta beberapa waktu lalu dalam rangka
silaturahmi tokoh-tokoh parenting di Indonesia , bagi anak-anak mereka hanya
perlu 33-36 ejakulasi (keluar mani setelah lihat tayangan porno) untuk
benar-benar adiksi atau kecanduan pornografi.
Maka setelah mereka
kecanduan, mereka adalah PASAR. Pasar BESAR bagi produk-produk porno! Jika satu
unduhan video porno di internet harganya seribu perak saja. Ada dua juta anak
Indonesia yang 'langganan' dalam sebulan, maka ini sudah 2 milyar! TApi ini tak
mungkin jutaan lagi, beberapa tahun yang akan datang bisa belasan juta. Sebab
produksinya saja menurut komunitas JANGAN BUGIL DI DEPAN KAMERA: indonesia
adalah satu produsen pornografi terbesar di dunia di internet.
GRATISAN? wah tentu
banyak. Tapi jangan salah sangka yang gratisan ini hanya pemancing awal karena
yang bayar jauh lebih ekslusif, berdurasi panjang, download lebih cepat (bukan
hosting gratisan). Dan bahkan untuk member, dikirim ke rumah langsung! Selanjutnya,
jika berkali-kali lihat tayangan porno. Maka tidak akan berhenti sampai disitu.
Karena 'naluri seksual' atau naluri liar yang jika tak dikendalikan akan
merusak. Tahapan selanjutnya anak-anak kita juga akan baca CERITA PORNO. Dan
ini dampaknya jauh lebih dahsyat untuk imajinasi mereka. Coba lihat saja di
internet judul-judul cerita porno: nikmatnya selingkuh, pengalaman bercinta
dengan guruku, tanteku pemuasku, pembokatku yang seksi, dll.
Apa akibatnya jika
diam saja dan tak ada tindakan? Lihat di Amerika Serikat saja angka INCEST itu
kira-kira 1 juta kasus per tahun menurut sebuah tayangan film dokumenter yang
pernah Abah lihat. Incest adalah istilah untuk kegiatan berhubungan badan sedarah:
anak dengan ibunya, ayah dengan anaknya, adik dengan kakak. Dll. MAKA Rusaklah
kebudayaan, rusaklah peradaban, rusaklah keluarga, apalah artinya lagi menikah,
berkeluarga, rusaklah kemanusiaan karena diganti jadi kebinatangan!
Anak-anak hari ini
bahkan sudah keluar mani sebelum mereka berusia baligh! Jadi untuk baligh tak
usah menunggu mimpi basah. Karena mereka sudah basah beneran?! Jadi hukum
syariatnya jadi bagaimana? Bukankah anak-anak kita menanggung dosa lebih dini
jadinya? Jadi bukan yang aneh anak SD kelas 6 sudah berpikiran seperti itu.
Anak kelas 4 SD pun bisa seperti itu! Anak-anak kita hari ini dari luar
keliatan lugu, polos tapi banyak dari mereka di otaknya, pikirannya bergejolak,
bermental porno. Lihat rok mini sedikit, langsung berimajinasi! (untuk
pertanyaan-pertanyaan seputar seks yang ditanyakan oleh anak, lihat arsip
tulisan kami "MA DIPERKOSA ITU DIAPAIN?" untuk mendapatkan inspirasi
jawabannya).
Jadi, apa yang dapat
kita lakukan?!
1. Kendalikan
televisi, karena tayangan 'seksi' di televisi adalah undangan awal dari
tayangan yang lebih seksi di tempat lain. Sudah bosen kita dengar tentang
publikasi dampak negatif televisi terhadap anak. Ayo, jangan OMDO alias omong
doang. Benci tapi tidak bertindak! Jika berani, hilangkan televisi dari rumah.
Kelihatan ekstrim, tapi mulai banyak orang mempraktikkannya. Bahkan di Amerika
saja ada asosiasi keluarga tanpa televisi. Silahkan rasakan perbedaanya di
keluarga Anda tanpa televisi.
2. Terapkan uang
saku. Biarkan anak memiliki independensi dan belajar untuk mengatur belanja.
Karena anak ada banyak kebutuhan, maka secara jangka panjang anak akan berpikir
panjang jika ia habiskan uangnya untuk main di warnet, atau game online.
Berikan sesuai porsi kebutuhan anak.
3. Installkan setiap
hari 'pikiran positif' pada anak untuk membentengi pikiran anak. Anda harus
menceritakan para sahabat, Rasululullah. Jangan pernah bosan. Di sekolah, di
rumah, dll.
4. Buat kegiatan
yang menyibukkan tapi yang menyenangkan anak, bukan menyiksa anak. Anak boleh
meminta anak les, tapi bukan yang Anda inginkan tapi yang anak sukai. Banyak
anak hari ini dibuat sibuk dengan belajar meski judulnya 'untuk masa depan'
tapi sebenarnya 'penyiksaan'. Sekolah full day senin-jumat sampai jam 16.00.
Lalu setelah itu kursus, lalu habis magrib ngaji. Setelah isya ngerjain PR.
Akhirnya mereka
'lari' saat punya kesempatan untuk meluapkan kelaparan bersenang-senang. Lihat
pada hari jum'at, saat banyak orang dewasa jum'atan. Periksa warnet, tempat
game online. Mereka penuh dengan anak-anak SD, SMP, SMA....
5. Teruslah bicara
dan dukung pemegang kebijakan yang mengeluarkan kebijakan berpihak pada anak.
Alhamdulillah sejak ramadhan ini dan seterusnya banyak situs porno di blok di
Indonesia oleh KEMENKOMINFO. Tentu ini tak berhenti sampai di sini. Semua pihak
harus tak berhenti mengontrolnya. Mungkin 'suara' kita tak sekarang. Tapi insya
Allah ini adalah investasi masa depan untuk puluhan tahun akan datang untuk
anak cucu kita kelak.
Beberapa waktu lalu,
beberapa tokoh parenting di Indonesia berkumpul bersama di Resto Bunga Rampai
Cik Di Tiro Jakarta: Saya, Ibu Elly Risman, Ibu Neno Warisman, ibu Irawati
Istadi, Ayah Irwan, Ayah Edy, Azimah Rahayu (Komisi Penyiaran Indonesia), Munif
Chatib, valentino Dinsi, Bunda Arifah. untuk bersekapat dan bersama-sama
menyuarakan hal ini terus kepada banyak orang. Istilahnya sampai kita mati,
jangan berhenti berjuang untuk hal ini.
Tapi, ini hanyalah
segelintir orang. Kekuatan terbesar adalah kita, para orangtua! Ayo bekerjasama
dan bersinergi bersama.
6. Jangan pernah
biarkan anak-anak gadis dan lajang Anda pergi menonton bioskop berduaan.
7. Jika mungkin
bantu anak Anda untuk menghindari pacaran. Berapa banyak dari anak yang
berpacaran tidak ciuman? berapa banyak dari yang sudah ciuman tidak melakuukan
petting? Dan jika sudah petting (bercumbu), tinggal sejengkal lagi ke zina!
8. Ayo, jangan
jadikan anak yatim piatu padahal orangtuanya masih lengkap dan bernyawa.
Sedikan waktu setiap hari bercengkrama dan membangun kehangatan dengan anak.
DAN ANDA PULUHAN TINDAKAN SEDERHANA lainnya yang dapat kita lakukan pada anak.
Mungkin hampir tak ada anak remaja yang bebas dari tayangan porno hari ini.
Atau hampir semua anak kita mungkin pernah melihat tayangan porno. Tapi akan
berbeda anak-anak yang memiliki keakraban dan kehangatan dengan orangtua dan
lalu sering diinstallkan nilai-nilai positif dengan anak-anak yang jarang atau
tidak pernah ngobrol dengan orangtuanya.
Anda boleh
menambahkannya di sini. Silahkan..
Salam
Ihsan Baihaqi Ibnu
Bukhari
|
inspirasipspa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar