Selasa, 23 Oktober 2012

kita rindu menaiki gerbong cahaya (Puisi Taufik Ismail)






Inilah kini zaman
ketika uang dipuja-puja sebagai Tuhan
Dengan uang, hubungan antar manusia diukur dan ditentukan

Ketika mobil, tanah, deposito, relasi dan kepangkatan
Ketika Politik, Ideologi, Kekuasaan disembah sebagai Tuhan.
Di zaman ketika ramalan bintang diangkat menjadi Tuhan
Ketika garis telapak tangan dipercaya sebagai ganti Tuhan

Di masa angka 13 dipatuhi sebagai Tuhan
Di zaman berbuat banyak takhayul, kuno atau modern
Baik dari timur maupun dari barat asalnya
Dari budaya daerah atau budaya dunia
Dengan dominasi materi
Menggantikan Tuhan.


Kemudian kita ….
nafas nyaris kehabisan
Mempertahankan keimanan

Inilah dia kini zaman …
Ketika kita melihat ke kiri dan ke kanan
Kita menampak ada anak-anak membeli jawaban soal ujian
Mahasiswa mencuri skripsi
Pasca Sarjana plagiat disertasi
Pelaku bisnis menyogok ke kanan dan ke kiri
Menyuapkan komisi ke sana dan ke sini

Di dalam birokrasi
melakukankan korupsi
Anggaran disunat
Laporan fiktif menjadi-jadi

Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Pebisnis,
banyak yang menjadi garong berdasi
Semua Suku dan Etnik
Bersama menjelma bangsa Pencuri …..

Ketika Polisi, Hakim, dan Jaksa ….
Sedikit yang bisa dipercaya

Ketika memutus
Ketika Keputusan Pengadilan
Jelas terasa diperjualbelikan

Inilah dia zaman …
Dengan sia-sia kita cari ke belakang dan ke depan
Susah berjumpa dengan Kejujuran …

Hari ini kita berdiri di Tepi danau
Kemudian kita saksikan
Begitu banyak
Tiga sampai empat orang naik motor boncengan
Anak-anak muda naik atap bus
Anak-anak tua memanjat ke atap gerbong kereta api
Berteriak-teriak di atasnya
Melambai-lambaikan bendera
Cuma untuk menonton bola ….

Ribut
Memaksa masuk stadion
Tidak beli karcis
Dan kalau timnya kalah
Marah ….
Marah-marah

Melemparkan kaleng dan botol
Ke tengah lapangan pertandingan

Peraturan lalu lintas dianggap sepele
Kebut-kebutan

Anak-anak muda
Sedikit-sedikit tawuran
Anak-anak tua
Sedikit-sedikit ngamuk-ngamukan

Tinju diacung-acungkan
Batu dilempar-lemparkan
Pagar besi digoyang-goyangkan
Di tengah jalan membakar ban
Benih Anarki disebar-sebarkan
Sampai bodoh-bodohan

Hingga capek kita
Bercerai ke kiri dan ke kanan
Dimana itu ketertiban ???????

Pada hari ini …
Kita mencari disiplin diri
Artinya …
Bagaimana cara memenuhi janji
Melaksanakan tugas dalam bentuk janji
Membayar hutang dalam bentuk janji

Tekun dalam bekerja keras
Maknanya tidak bermalas-malas
Mencapai tujuan baik yang jelas
Saling membantu dalam bentuk yang ikhlas

Bagaimana selalu berusaha tepat waktu
Sebagai bangsa yang sejak dahulu
Menghadiri 100 kali rapat
90 selalu terlambat

Kita adalah bangsa
Terkenal di dunia
Paling tepat waktu
Cuma pada waktu berbuka puasa

Dan pada hari ini
Mari kita menentukan hati
Kukuh dalam disiplin diri

Hari ini …
kita mencari orang yang adil dan peduli

Artinya peduli
Saling menolong dalam kebaikan
Saling membantu bila terjadi kemalangan
Menyantuni sesama dalam kesengsaraan

Artinya …
Simpati terhadap kemiskinan
Ikut aktif memberantas kemelaratan


Artinya …
Pemurah dalam bersedekah
Walaupun sedikit dalam jumlah
Tapi
Tidak pernah lupa
Tidak pernah lelah
Menanamkan Solidaritas sesama bangsa
Dan Ternyata …
Di tengah kita …
Masih ….. (1)


Tapi pada hari ini
Alangkah susahnya kita mencari
Orang yang kuat mengendalikan diri dari adiksi
Artinya …
Tidak merokok
Dan antinarkoba
Tidak minum-minuman keras
Artinya …
Menjauh dari dari alkohol, nikotin, rokok, sigaret…
Sabu, ekstasi, ganja, dan marijuana
Berbagai juga racun, residu dan semacamnya

Terperangkap adiksi
3 juta orang jumlahnya

Tidak sedikit dari mereka
Ikut gerakan syahwat merdeka
Baik pornografi hape dan internet
Sex tanpa aturan
Dicengkram oleh kebebasan tanpa batasan
Yang ditawarkan ideologi neoliberal kebablasan

Dibayar dengan 25 penyakit kronis
Penyakit tahunan
400 ribu menjadi mayat setiap 12 bulan
1172 orang mati setiap hari
Diturunkan ke kuburan

Tapi …..
Masih banyak di tengah ini kebalauan
Yang tetap kukuh dalam kesantunan

Artinya …
Tidak dibutakan…

Ayahanda …

Cinta kepada istri
Cinta kepada suami


Dan Ananda ….
Menyayangi Saudara dan keluarga
Hormat pada guru
Hormat pada guru pemberi ilmu

Senantiasa memelihara budi bahasa
Perduli kepada sesama manusia
Tidak suka bersombong-sombong
Tiada gemar berbangga-bangga

Mereka tetap mengenakan busana
Akhlak mulia ….

Di tengah ini kebalauan
Keras dan susah payah
Mereka tetap jujur sebagai pertahanan
Bertanggung jawab
Visioner
Disiplin
Bekerjasama
Adil
Peduli
Ikhlas
Santun dan
Sederhana


Mereka …….
Merindukan kendaraan bersama

Lihatlah mereka
Kini mengendarai gerbong cahaya
Mengibarkan nilai-nilai luhur dan utama
Bagi Indonesiaku

catatan dari Bunda Neno Warisman




”Bunda...aku kan udah tahu caranya pasang ’pampers’ dewasa, kalau nanti aku dah baligh. Tau nggak apa yang aku seneng kalau aku dah baligh?” matanya mengerjab-ngerjap seperti binatang.
”Apa ya?
Hmm... soal dipercaya kali ya? Kan udah gede, atau hmm... apa ya? Bisa jalan-jalan jauh? Atau..hmm..apa ya?

”He..he..he.. Bunda, tapi jangan marah ya...janji ya...!”
”Ah adik, kayak bundanya suka marah-marah aja...Emang Bunda suka marah?”
”Hmm... suka juga sih, tapi ini jujur, lho..., Bunda suka marah tapi kalau anak-anaknya keteraluan! Iya kan?”

Ibu tersebut mencubit pipi anaknya dengan gemas, lalu berkata, ”Oke deh, kalau Bunda keteralaluan, maafin juga ya, Dik...”
Mereka saling berpelukan.

”O ya tadi, apa yang enak... kalau adik udah baligh?”
Sambil merapatkan badan dipangkuan ibunya, anak tersebut berkata, ”He..he..he.. enaknya?..he..he.. enakmya kita bisa nggak shalat! He..he..he.. Bunda enggak marahkan?”
Sang ibu mesem pahit, ”Iya juga ya Dik...he...he...susah ya Dek shalat terus?”

Bagi Anda yang pernah membaca buku berjudul ’Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi’ akan menemukan cuplikan dialog antara ibu dan anak di atas. Neno Warisman, sang penulis sekaligus sang ibu yang ada dalam cerita, dengan jeli menggambarkan kepolosan anak, termasuk dalam perkara shalat. Bagaimana dengan Anda yang berperan sebagai ibu, kira-kira reaksi apa yang akan Anda tunjukkan ketika mendapati ungkapan polos seperti yang ada dalam dialog tadi?

Apa yang dijalankan Bunda Neno, demikian kini ia akrab disapa, dalam upaya mendidik anaknya disiplin shalat, bolehlah menjadi alternatif referensi. Aktris sinetrin terbaik FSI 1990 ini punya kiat dan pandangan tersendiri soal membiasakan diri anak shalat. Neno yang kini menjadi salah satu icon dunia pendidikan anak di negeri ini mengakui bahwa ada saat anak-anak merasa malas untuk melakukan shalat, yang hal itu sebenarnya –kalau mau jujur—juga pernah dialami kita para orang tua.

Di sela-sela kesibukannya mengisi acara di Kota Duri, Riau, beberapa waktu lalu, Bunda Neno dengan antusias berbagi cerita dan hikmah perihal membiasakan anak shalat. Salah satu hal yang menarik adalah memberi kesempatan anak untuk malas shalat. Bagimana yang dimaksud Bunda dari Ghifari, Maghfi dan Odi soal memberi kesempatan malas ini? Berikut kutipan wawancara Bunda Neno dengan Diah Novi Wulandari dari Auladi, di tengah perjalanan Duri-Pekanbaru. Kesan ramah, energik dan bersemangat tak pernah lepas sepanjang wawancara. Menunjukkan kepedulian yang sungguh-sungguh atas setiap kata yang diungkapkan pendiri Neno Educatin Center ini.

Bagaimana menurut Bunda, pola yang terbaik untuk membiasakan anak disiplin melaksanakan shalat?

Sebenarnya konsep itu sudah Allah SWT tuangkan melalui Al Quran di dalam surat Luqman. Ada beberapa tahap yang mestinya dilakukan orang tua sebelum memerintahkan anaknya shalat. Dalam surat Luqman itu kan yang pertama mengenal Allah SWT, ”Ya Bunayya laa tusyrik billah. Inna syirka ladzulmun ’adzhim.” Wahai anakku jangan memepersekutukan Allah SWT dan seterusnya. Jadi yang pertama yang dijadikan dasar dalam mendidik anak adalah dia merasa dekat dulu dengan Allah SWT, bukan perintahnya dulu. Artinya dia merasa dekat dulu, merasa akrab dengan Allah SWT. Nah, bagaimana bisa merasa akrab kalau Allah SWT itu dikenalkan dengan cara yang salah.

Jadi tugas pertama sebelum meminta dia shalat, kita perkenalkan dulu bahwa Allah SWT adalah tokoh. Tokoh yang sangat baik, yang sangat indah, segala-galanya.

Itu dari mana? Nah kita ajak anak tadabbur. Sempatkan diri para orangtua untuk duduk sejenak, misalnya duduk berdua di depan rumah berangin-angin. ”Subhanallah Nak, siapa yang mengirimkan angin? Enak sekali angin. Coba lihat bulan, bintang berkedib-kedib nggak ada yang menyalakan. Maha Besar Allah SWT. Lalu matahari..dia terbit dan tenggelam nggak pernah telat ya? Matahari disiplin sekali, siapa yang mengatur matahari?”

Jadi dari takjub itu dia merasakan bahwa Allah SWT itu adalah dzat yang luar biasa. Itu penting ditanam dulu. Baru konsep belonging. Konsepbelongin akan berjalan kalau konsep itu disampaikan secara eksplisit oleh orang tua kepada anaknya. ’Ummi sayang sekali kepadamu, tapi Allah SWT lebih sayang. Sesayang-sayang Bunda kepadamu, lebih sayang Allah SWT padamu.’

Shalat itu hal yang pertama akan ditanyakan, itu rangkaiannya dengan kematian. Jadi orangtua harus seimbang. Jadi memberitakan kabar-kabar gembira pada anak. Ada seorang anak yang sangat tegang karena ibunya selalu menceritakan balasan yang menyeramkan tentang akhirat. Misalnya ketika pagi hari melihat bunga mekar, kita katakan, ”Subhanallah, Allah SWT mengirimkan malaikat untuk memekarkan bunga ini pada saat kita sedang tidur. Malaikat Allah SWT itu banyak sekali, untuk menjaga gigi adek.” Jadi yang ghaib juga mulai dikenalkan.

Kalau sudah kita kenalkan bahwa Allah SWT itu adalah pihak yang paling berpengaruh terhadap dia, kita tanamkan tauhiidnya. Barukan ayat berikutnya adalah tentang orang tua. Belum tentang shalat dulu loh. Berbuat baik kepada ibu bapak gimana? Saat ibu memanggil dan anak menjawab ’Nantilah’, anak pun akan menangkap bahwa ibu dan bapak itu bisa ditunda dalam hidup kita saat kita membutuhkan dia. Nanti dia akan menunda kita dalam hidup kita. Anak kita perlu tahu bahwa orangtua itu penting untuk kita, sehingga kita pun penting bagi dia. Jadi penting mencontohkan berbuat baik kepada orang tua.

Baru berikutnya perintah shalat. Keteladanan orang tua dalam hal ini sangat penting. Kita jadikan keteladanan itu mengalir di dalam rumah. Itu berawal dari bagaimana berbuat baik terhadap orang tua. Nah untuk anak berbuat baik itu, orang tua harus berbuat baik dulu. Kita nggak dapat gratis dari anak kita. Kalau kita hanya melihat anak kita sebagai anak biologis kita, kita nggak akan pernah sampai pada shalatnya dia. Karena dia sendiri dari ruh, akal, badan. Ketiganya harus kita santuni, kita harus berbuat baik pada ketiganya. Kalau misalnya kita minta dia shalat, tapi kita abuse sama akalnya maka kita nggak dapat. Nggak bisa cuma satu terus kita mau dapat semua, harus ketiga-tiganya. Barulah kita mengenalkan shalatnya.

Ada orang tua yang ngaku waktu kecil anaknya mudah diajak shalat, tapi mulai usia 7 tahun mulai merasa kewalahan. Menurut Bunda bagaimana?

Sebenarnya anak sudah otomatis ikut shalat kalau di rumahnya orang tuanya sudah terbiasa shalat. Baru mulai usia 7 tahun mulai ada “pemberontakan”. Memang ada rumusannya pada usia 7 tahun anak sudah mulai melakukan pemeberontakan. Karena sel-sel syaraf di usia 7 tahun sudah tersambung penuh. Pada usia itu dia sudah menjadi orang lain. Dia lebih menyukai orang lain daripada orangtuanya. Itu memang masanya dia melihat keluar jendela. Termasuk mencari laa ilaha ilallah. Allah SWT mengajarkan manusia untuk merdeka dulu. Meniadakan selain yang lain selain Allah, baru bisa menemukan Allah SWT, baru kenal bener. Ada orang tua yang curhat, waktu kecil anaknya gampang betul disuruh shalat, tapi mulai kelas 1 SD mulai susah.

Kalau dia meniadakan shalat, maka sebenarnya dia sedang memproses dirinya, supaya dia kenal benar. Pada saat seperti itulah dia betul-betul butuh kenyamanan untuk melakukan shalat. Pertama, temukan dia melakukan shalat dan beri apresiasi. Kedua, berikan kondisi yang sangat nyaman ketika dia melakukan shalat. Misalnya buatkan sajadah yang dia suka. Ketiga, ceritakan kisah-kisah orang-orang yang mendapat balasan-baik dunia maupun akhirat dengan shalatnya.

Misalnya terompah Bilal, cerita orang-orang yang mementingkan shalatnya daripada yang lain. Ajak dia dalam komunitas sebayanya yang juga melakukan shalat. Terlebih lagi kita biasakan, misalnya tiba waktu shalat kita sedang dalam perjalanan, kita berhenti untuk shalat, jadi dari situ anak tahu bahwa kita berani menunda kepentingan yang lain untuk shalat. Hal itu akan berbuah kepada anak kita.

Tapi itu semua belum tentu berhasil. Ada saatnya dia ingin menunda, ada saatnya dia malas. Bahkan ingin tidak mengerjakan. Beri kesempatan dia untuk merasakan itu. Beri kesempatan untuk membedakan antara orang yang shalat dan tidak shalat. Orang tua itu kayak detektif, harus bisa membedakan. Karena akan berbeda cahaya mata anak kita, ketika dia shalat atau tidak. Ketika tidak shalat kita bilang, ”Kok tidak ada cahaya Allah SWT di sana. Kayaknya ada yang nggak shaleh di matanya.” Kalau dia menanggapi ”Kok tahu?”, kita katakan kalau orang yang shalat itu wajahnya bercahaya. Nah kalo dia dah shalat, kita dekati dia. Kita usap dadanya, karena sentuhan itu penting bagi anak. Kita bilang ”Gimana enak mana sudah shalat apa belum shalat?”

Beri kesempatan dia untuk jujur. Kalau memang dia jawab ”Sama aja.” Kita apresiasi, ”Alhamdulillah...berarti masih ada kesempatan banyak bunda berbauat baik kepadamu.” Pokoknya harus positif dan nggak nge-judge. Misalnya ”Aduh malas nih si kakak...” nah itu ga boleh, karena akan jadi boomerang. Kita ingin dia berubah, tapi kita menyakiti hatinya. Maka dia tidak akan melakukannya. Cercaan, perbandingan justru akan menyakiti hatinya.

Pengalaman Bunda Sendiri Gimana?

Masing masing anak kan berbeda ya. Adakan anak yang suka membaca dia suka berpikir, ketika menunda sholat dia beralasan "Sholat itu harus dikerjakan dengan ikhlas, kalau hanya ingin dibilang sholat percuma". Kita biarkan dulu pendapat dia seperti itu. Yang lain misalnya suka cari perhatian, sholatnya cepat sekali. Tiba tiba dia bilang "Aku sudah sholat." Kita biarkan dulu. Nah ada juga anak yang lambat sekali kalau disuruh sholat. Misalnya sholat isya lama dia nggak sholat. Tapi pas mau tidur dia bilang "Aku ngantuk sekali, tapi aku belum sholat." Sambil merengek. Ada juga yang tetep main rapi ketika waktu sholat dia berhenti dan sholat.

Berikan waktu pada anak anak untuk memproses dirinya. Anak anak saya juga seperti anak yang lain. Kadang mereka mudah sekali, kadang susah sekali. Ya biasanya di antara. dua kutub itulah. Tapi saya menikmati proses itu. Ada kalanya mereka tiba tiba bilang, "Bunda aku kemaren sholat lima waktu Iho, waktu Bunda pergi. Sekarang aku mau sholat lima waktu lagi." Wah kalau mendapati itu, kita apresiasi yang sangat tinggi. Kita bisa kasih hadiah, tapi usahakan jangan benda.

Hal yang harus dilakukan orangtua adalah membuat varian yang banyak sekali, agar perintah sholat itu tidak monoton. Itu yang paling dibenci anak anak. Jadi kata. yang sama, anak benci banget. Banyak cara untuk meminta anak sholat, untuk memberikan motivasi.
Suatu hari misalnya kita ketawa, maghrib sudah lewat kita, pandang matanya. Anak-anak biasanya suka salah tingkah kalau dipandangi begitu. Baru kita. berikan makna di belakang itu, kita bilang, "Di surga itu katanya ada anak anak yang Allah sayang sekali sama mereka. Ternyata dulunya anak-anak itu mengerjakan sholat tanpa diminta."

Orang tua kebanyakan pakai target. Target¬target contreng, jadi keimanan dicontreng. Misalnya anaknya tiga, didata anaknya. Ditanyain satu per satu. Kalau begitu menurut saya tidak ada kenikmatan sholat di sana. Satu hal lagi yang saya coba jalankan, berikan kesempatan anak melihat saat kita dan air mata kita saat kita sholat. Ada saatnya kita perlu "show up" di hadapan anak anak. Ketika sholat anak¬anak tahu kita. menangis, biasanya anak akan bertanya kenapa ayah atau ibunya menangis ketika sholat.'Kita jelaskan bahwa kita menangis karena bahagia, melalui sholat itu kita bisa sujud pada Allah. Setelah itu boleh jadi dia akan main lagi, tapi itu membekas pada anak.


Lalu di depan anak, berdoalah untuk dia. Ciptakan suasana yang sangat nyaman ketika sholat berjama'ah di rumah. Itu biasanya dilakukan oleh ibu di rumah. Kalau saya biasanya habis shubuh adalah saat yang paling disukai anak anak saya. Biasanya main kuis atau shalawat bersama. jadi dempetkan waktu sholat itu dengan kegiatan yang menarik. jadi image yang terbangun adalah waktu sholat itu adalah waktu yang menyenangkan.

Lalu bagaimana sikap kita sebagai orang tua ketika menghadapi keengganan anak melakukan sholat?

Sebenarnya kalau orang tua mau jujur, mereka juga mengalami saat di mana ada perasaan malas melakukan sholat. Tapi boleh Jadi bagi orang tua yang jaim (jaga image ‑red) akan serta merta menjawab tidak pernah merasa malas ketika sang anak bertanya apakah orang tuanya pernah merasa malas sholat. Padahal boleh jadi kita sebagai orang tua baru mulai sholat pada usia 25 tahun.
***
Pemilik nama panjang Titi Widoretno Warisman ini memang sudah sejak lama peduli dengan dunia pendidikan anak. Salah satu kepeduliannya diwujudkan melalui Yayasan Kita dan Buah Hati yang dirintisnya bersama pakar dunia pendidikan anak Elly Risman Musa, yang juga pernah Auladi wawancarai pada edisi sebelum. ini, pada tahun 1992. Tak berlebihan kiranya kalau belum lama ini salah satu radio swasta memilihnya sebagai Ibu Teladan.

Tak berpuas diri untuk mewujudkan generasi yang lebih baik, belum lama ini Neno bersama Kak Seto (Seto Mulyadi) membentuk Neno‑Seto Foundation. Yang menarik salah satu concern yang digeluti lembaga, ini adalah soal peran keayahan. Hal yang boleh jadi belum seumum peran keibuan

Apa sih yang menjadi impian Neno‑Seto Foundation? Soal lembaga yang didirikan bersama Kak Seto?

Seto‑Neno Foundation punya keinginan suatu saat menjadi lembaga yang dipercaya untuk memberikan edukasi, inspirasi bagi berkembangnya anak‑anak. Keberbakatannya, kesempatan dia. untuk tidak hanya bersekolah formal saja. Yang terpenting adalah pendidikan yang berbasis karakter. Salah satu hal yang ingin Neno‑Seto Foundation wujudkan itu adalah terbentuknya 20 karakter mulia, terurtama pada anak anak. Kan ada tuh 20 karakter internasional. Hal yang utama kita ingin anak, anak dari lingkungan miskin memiliki kesempatan lebih baik. Kedua adalah menggairahkan peran keayahan.

Kalau peran keibuan kan sudah dilakukan oleh banyak orang. Ternyata dengan memperbaiki kualitas peran keayahan, kualitas anak dan generasi secara. otomatis akan terperbaiki. Saya pernah mewawancarai 100 anak muslim terpandai. Ternyata yang dapat rekomendasi baik itu adalah anak‑anak yang memiliki ayah dalam hidup mereka. Bukan hanya sekedar pintar tapi juga cerdas. Anak-anak yang pintar saja, lahir dari kondisi 'kosong' ayah. Berayah tapi tiada ayah. Hal itu berat, kita lihat dari mata mereka. Pilihan-pilihan mereka, itu terlihat getir. Itu karena mereka tidak pernah dipeluk ayah mereka, atau ditinju sayang, ketika sudah mulai baligh mereka sudah dianggap besar. Ternyata remaja‑remaja yang hanya pintar itu mereka nggak punya ayah yang bisa menjadi teman bermain mereka. Kalau begitu mereka nggak bisa menjadi ayah yang baik dengan dibesarkan dengan cara begitu.

Ayah yang human, yang kaya, bisa manjat pohon, bisa ngajarin anaknya bercocok tanam, nanem pupuk, bisa nyebrangin sungai. Yang mengajak merusakkan satu radio rusak sama­-sama. Ayah-ayah yang begitu akan menjadikan anak-anak laki‑laki mereka sangat kaya. Nah itu yang menjadi concern Seto‑Neno Foundation, menyemangati dan menyegarkan kembali para ayah untuk mengambil peran pendidikan. Kalau ibunya tentu saja kita juga mengadakan program untuk para ibu, terutama para ibu dari ekonomi yang sangat rentan.

Impian dan harapan Bunda saat ini?

Saya ingin ada suatu rujukan. Kalau dalam institusi formal negara ini saya ingin ada kementrian anak dan remaja. Karena selama ini anak hanya dititip‑titipkan, di departemen agama, departemen pendidikan. Ternyata sama departemen pendidikan nasional, anak hanya diurus sekolah formalnya saja, hatinya tidak. Dan di wilayah tata kota, tidak ada yang ramah pada anak‑anak. Anak‑anak menjadi komunitas yang terdzolimi. Untuk orang cacat mungkin sudah mulai, tapi untuk anak belum ada.

Di jerman nggak boleh ada mainan pistol~ pistolan. Karena anak dilindungi dari ide kekerasan. Itu keputusan besar sebuah negara. Kita kan nggak, segala macam ada. Terutama yang menjadi concern saya saat ini satu di antara lima anak terjangkit narkoba. Dan diprediksi tak lama lagi HIV yang akan menyerang remaja. Komik‑komik yang ada saat ini pun menyajikan pornografi. Bener‑bener hak anak dilanggar.

Nah peran kementrian anak dan remaja itu bertindak bukan kalau anak sudah teraniaya. Ke komnas kalau sudah jadi korban. Kalau ini nggak, ini hak dan kepentingan anak, lahir batin di dalam rumah dan lingkungannya. Kita harus punya strategi peradaban baru untuk generasi ke depan dengan memerikan hak mereka. Di sekolah bagaimana, di rumah bagaimana. Sekarang nggak ada. Semua hak anak ditabrak, terutama oleh tayangan di televisi. Karena kita nggak punya kementrian Anak dan Remaja yang mengatur itu. Kita nggak tahu ini urusan siapa?.

Senin, 22 Oktober 2012

kode rahasia kehalalan makanan (E-code)



Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim.

Saat ini masih ada beberapa anggota masyarakat yang salah persepsi terhadap E-numbers (E-codes). Umumnya mereka mengira bahwa E-numbers ini adalah ‘kode-kode rahasia’ kandungan lemak babi. Misperception ini bermula dari beredarnya HOAX (berita bohong di internet) yang menyebutkan bahwa E-numbers yang tertulis pada kemasan produk makanan itu adalah kode rahasia bahan baku pangan yang mengandung lemak babi.

Agar tidak ada lagi yang salah persepsi, ada baiknya kita belajar mengenal apa saja sebenarnya E-numbers itu. Mari kita kupas secara singkat.


E-numbers (huruf E kapital yang diikuti 3 angka) ini sesungguhnya hanyalah kode-kode biasa yang dipakai untuk memudahkan identifikasi bahan baku (ingredients) pada kemasan produk makanan yang dijual di pasaran. E-numbers ditambahkan pada produk olahan pangan untuk memberikan pengaruh atau efek tertentu pada produk. Bahan-bahan tersebut dapat berupa bahan pewarna, bahan pengawet, bahan pengasam, bahan pemanis, bahan penstabil, bahan pengemulsi, maupun senyawa antioksidan. Bahan tambahan pangan (BTP) ini ada yang dibuat dari bahan organik (produk nabati atau hewani) dan ada pula yang dibuat dari bahan anorganik (campuran bahan kimia fabrikan). Oleh karena itu, status kehalalan E-numbers tergantung dari asal bahan baku yang dipakai.

BAHAN PEWARNA (COLORINGS):
E100 = pewarna kuning oranye yang dibuat dari kurkumin atau tepung kunyit.
E101 = pewarna kuning riboflavin (vitamin B2).
E102 = pewarna kuning oranye sintetis (Tartrazine)
E103 = pewarna kuning Quinoline yellow
E110 = pewarna kuning Sunset yellow FCF/orange yellow S
E120 = pewarna merah Cochineal (asam karminat)
E122 = pewarna merah Carmoisine/azorubine
E123 = pewarna merah keunguan Amaranth
E124 = pewarna merah sintetis Ponceau 4R/cochineal red A
E127 = pewarna merah Erythrosine BS
E131 = pewarna biru sintetis Patent blue V
E132 = pewarna biru indigo Carmine (idigotine)
E140 = pewarna hijau yang berasal dari zat hijau daun (Chlorophyll)
E141 = pewarna hijau dari senyawa komplek Copper dari klorofil
E142 = pewarna hijau sintetis Green S (acid brilliant green BS)
E150 = pewarna cokelat Caramel (E-150a-d)
E151 = pewarna hitam sintetis Black PN (brilliant black BN)
E153 = pewarna hitam alami karbon hitam (murni dari arang kayu tanaman; charcoal)
E160a = pewarna kuning oranye alami alpha, beta, gamma-karotene (dari tanaman, seperti jagung, wortel, dll)
E160b = pewarna merah alami annatto, bixin, norbixin (dari tanaman)
E160c = pewarna merah alami capsanthin/capsorbin (dari tanaman lombok)
E160d = pewarna merah alami lycopene (dari tanaman tomat)
E160e = pewarna merah alami beta-apo-8-carotenal (dari tanaman)
e160f = pewarna merah (ethylester of beta-apo-8-cartonoic acid)
e161a = pewarna kuning alami flavoxanthin
E161b = pewarna kuning oranye alami lutein (dari bunga marigold)
E161c = pewarna kuning alami cryptoxanthin (dari buah-buahan)
E161d = pewarna kuning alami rubixanthin (dari tanaman)
E161e = pewarna hijau alami violaxanthin (dari tanaman, seperti buncis, dll.)
E161f = pewarna rhodoxanthin
E161g = pewarna merah alami canthaxanthin (haram jika dibuat dari retinal hewan)
E162 = pewarna merah alami beetroot red/betanin (dari umbi tanaman beet)
E163 = pewarna merah ungu anthocyanins
E170 = pewarna putih alami calcium carbonate (dari kapur tambang; chalk)
E171 = pewarna putih sintetis titanium dioxide (TiO2)
E172 = pewarna sintetis iron oxides dan hydroxides
E173 = pewarna sintetis aluminium
E174 = pewarna sintetis perak (silver)
E175 = pewarna sintetis emas (gold)
E180 = pewarna sintetis rubine/lithol rubine BK

Keterangan:
E101 statusnya syubhat, halal jika 100% berasal dari produk nabati dan haram jika berasal dari hati atau ginjal babi atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i)
E120 statusnya halal, namun ulama-ulama dari Inggris dan Afrika Selatan mengharamkannya karena pewarna merah ini dibuat dari serangga.
E160a-E160e statusnya syubhat, haram jika ditambahi gelatin non-halal.

BAHAN PENGAWET (PRESERVATIVES):
E200 = ascorbic acid; asam askorbat (vitamin C)
E201 = sodium sorbate
E202 = potassium sorbate
E203 = calcium sorbate
E210 = benzoic acid; asam benzoat
E211 = sodium benzoate
E212 = potassium benzoate
E213 = calcium benzoate
E214 = ethyl 4-hydroxybenzoate
E215 = ethyl 4-hydroxybenzoate, sodium salt
E216 = propyl 4-hydroxybenzoate
E217 = propyl 4-hydroxybenzoate, sodium salt
E218 = methyl 4-hydroxybenzoate
E219 = methyl 4-hydroxybenzoate, sodium salt
E220 = sulphur dioxide
E221 = sodium sulphite
E222 = sodium hydrogen sulphite
E223 = sodium metabisulphite
E224 = potassium metabisulphite
E226 = calcium sulphite
E227 = calcium hydrogen sulphite
E230 = biphenyl/diphenyl
E231 = 2-hydroxybiphenyl
E232 = sodium biphenyl-2-yl oxide
E233 = 2-(thiazol-4-yl) benzimidazole
E239 = hexamine
E249 = potassium nitrate
E250 = sodium nitrate
E251 = sodium nitrate
E252 = potassium nitrate (saltpetre)

Keterangan:
Bahan-bahan pengawet ini halal jika tidak dicampuri bahan-bahan dari turunan ethanol (ethyl alcohol).

BAHAN PENGASAM (ACIDIFIERS):
E260 = acetic acid (asam asetat)
E261 = potassium acetate
E262 = potassium hydrogen di-acetate
E263 = calcium acetate
E270 = lactic acid (asam laktat)

Keterangan:
Insya Allah semua bahan pengasam E260-E270 halal dipakai.

BAHAN PENGAWET (ASAM):
E280 = propionic acid (asam propionat)
E281 = sodium propionate
E282 = calcium propionate
E283 = potassium propionate

Keterangan:
Insya Allah semua bahan pengawet dari asam organic E280-E283 halal dipakai.

E290 = karbon dioksida. Halal dipakai.

SENYAWA ANTIOKSIDAN (ANTIOXIDANT):
E300 = antioksidan l-ascorbic acid (antioksidan asam askorbat; vitamin C)
E301 = antioksidan sodium-l-ascorbate (antioksidan vitamin C)
E302 = antioksidan calcium-l-ascorbate (antioksidan vitamin C)
E304 = antioksidan ascorbyl palmitate (antioksidan vitamin C)
E306 = antioksidan alami yang kaya akan senyawa tocopherols (antioksidan vitamin E)
E307 = antioksidan sintetis alpha-tocopherol (antioksidan sintetis vitamin E)
E308 = antioksidan sintetis gamma-tocopherol (antioksidan sintetis vitamin E)
E309 = antioksidan sintetis delta-tocopherol (antioksidan sintetis vitamin E)
E310 = antioksidan sintetis propyl gallate
E311 = antioksidan octyl gallate
E312 = antioksidan dodecyl gallate
E320 = antioksidan butylated hydroxyanisole (BHA)
E321 = antioksidan butylated hydroxytoluene (BHT)

Keterangan:
E320 (BHA) dan E321 (BHT) ini statusnya syubhat. BHA sendiri adalah senyawa kimia murni, statusnya halal. Namun, dalam skala industry terkadang pembuatan BHA dan BHT melibatkan karier lemak. Maka statusnya tergantung status kehalalan lemak yang dipakai. Jika ia menggunakan karier lemak nabati maka ia halal. Namun, kalau menggunakan lemak hewan haram atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram.

ANEKA SENYAWA GARAM TURUNAN ASAM:
E325 = sodium lactate
E326 = potassium lactate
E327 = calcium lactate
(E325-E327 adalah aneka senyawa garam dari asam laktat. Insya Allah semua statusnya halal)

E330 = citric acid
E331 = sodium citrates
E332 = potassium citrates
E333 = calcium citrates
(E330-E333 adalah aneka senyawa garam dari asam sitrat. Insya Allah semua statusnya halal)

E334 = tartaric acid
E335 = sodium tartarate
E336 = potassium tartarate (cream of tartar)
E337 = potassium sodium tartarate
(E334-E337 adalah aneka senyawa garam dari asam tartarat. Statusnya syubhat, halal jika tidak dibuat dari hasil samping pembuatan minuman keras)

E338 = orthophosphoric acid
E339 = sodium phosphates
E340 = potassium phosphates
E341 = calcium phosphates
(E338-E341 adalah aneka senyawa garam dari asam fosforat. Insya Allah semua statusnya halal)

BAHAN PENGEMULSI (EMULSIFIER) DAN PENSTABIL (STABILIZER):
E322 = lecithin (lesitin)
Bahan pengemulsi ini statusnya syubhat, halal jika dibuat dari kedelai atau kuning telur, dan haram jika dibuat dari lemak babi atau lemak  hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i.

E400 = alginic acid
E401 = sodium alginate
E402 = potassium alginate
E403 = ammonium alginate
E404 = calcium alginate
E405 = propane-1, 2-diol alginate
(E400-E405 adalah aneka senyawa alginate. Insya Allah semua statusnya halal)

E406 = agar
E407 = carrageenan
E410 = locust bean gum (carob gum)
E412 = guar gum
E413 = tragacanth
E414 = gum acacia (gum arab)
E415 = xanthan gum
(E406-E415 adalah bahan pengemulsi/pengawet yang berasal dari gum tanaman; statusnya halal)

E460 = microcrystalline / powdered cellulose
E461 = methylcellulose
E463 = hydroxypropylcellulose
E464 = hydroxypropyl-methylcellulose
E465 = ethylmethycellulose
E466 = carboxymethylcellulose, garam sodium (Na)

Keterangan:
E460-E466 ini adalah bahan-bahan pengemulsi/penstabil yang berasal dari selulosa (dinding sel tanaman). Statusnya insya Allah halal dikonsumsi.

E470 = garam sodium (Na), potassium (P) atau kalsium (Ca) dari asam lemak
E471 = mono- dan digliserida dari asam lemak
E472 = aneka ester dari mono- dan digliserida dari asam lemak
E473 = ester sukrosa dari asam lemak
E474 = sukrogliserida
E475 = ester poligliserol dari asam lemak
E477 = propane-1, 2-diol esters dari asam lemak
E481 = sodium stearoyl-2-lactylate
E482 = calcium stearoyl-2-lactylate
E483 = stearyl tartrate

Keterangan:
E470-E483 adalah bahan-bahan pengemulsi/penstabil dari aneka senyawa garam atau ester dari asam lemak. Status kehalalannya tentu tergantung asal lemak yang dipakai. Jika ia berasal dari lemak nabati, maka ia halal dikonsumsi. Namun, jika ia berasal dari lemak hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi.

BAHAN PEMANIS (SWEETENERS):
E420 = sorbitol
E421 = mannitol
E422 = glycerol

Keterangan:
E420-E422 adalah senyawa-senyawa turunan alkohol dari gula/karbohidrat. Secara umum statusnya halal.
Gliserol (orang Amerika menyebutnya gliserin) ada yang dihidrolisis dari lemak hewani. Oleh karena itu, status kehalalan gliserol/gliserin tergantung dari status kehalalan lemak yang dipakai. Jika ia dihidrolisis dari lemak nabati, maka ia halal dikonsumsi. Namun, jika ia dihidrolisis dari lemak hewan haram (babi) atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi.

SENYAWA LAIN-LAIN:
E440a = pectin (pektin)
E440b = amidated pectin

Keterangan:
E440a dan E440b ini adalah bahan-bahan pengemulsi/penstabil yang berasal dari karbohidrat bukan pati (NSP; non-starch polysaccharide) pectin dan turunannya (serealia/gramineae). Statusnya insya Allah halal.

E450 a,b,c = sodium dan potassium phosphates dan polyphosphates (fungsinya macam-macam. Insya Allah halal).

BAHAN TAMBAHAN PANGAN TANPA AWALAN HURUF E:
107 = bahan pewarna kuning Yellow 2G
128 = bahan pewarna merah Red 2G
133 = bahan pewarna biru Brilliant blue FCF
154 = bahan pewarna cokelat Brown FK
155 = bahan pewarna cokelat Brown HT

234 = bahan pengawet Nisin

262 = sodium acetate

296 = malic acid (asam malat)
297 = fumaric acid (asam fumarat)
350 = sodium malate (sodium/natrium malat)
351 = potassium malate (kalium/potassium malat)
352 = calcium malate (kalsium malat)
353 = metataric acid (asam metatarat)
355 = adipic acid (asam adipat)
363 = succinic acid (asam suksinat)
370 = 1, 4 - heptono lactane
375 = nicotinic acid (asam nikotinat)
380 = triammonium citrate
381 = ammonium ferric citrate
385 = calcium disodium EDTA

296-385 adalah aneka senyawa asam dan garamnya dengan fungsi yang bermacam-macam. Statusnya insya Allah halal.

416 = karaya gum (bahan pengemulsi/penstabil. Insya Allah halal)

430 = polyoxyethane (8) stearate
431 = polyoxyethane (40) stearate
432 = polyoxyethane (20) sorbitan / polysorbate 20
433 = polyoxyethane (20) sorbitan mono-oleate / polysorbate 80
434 = polyoxyethane (20) sorbitan monopalmitate / polysorbate 40
435 = polyoxyethane (20) sorbitan monostearate / polysorbate 60
436 = polyoxyethane (20) sorbitan tristearate / polysorbate 65
476 = polyglycerol esters of polycondensed esters of caster oil
478 = lactylated fatty acid esters of glycerol and propane-1, 2-diol
491 = Sorbitan monostearate
492 = Sorbitan tristearate
493 = Sorbitan monolaurate
494 = Sorbitan mono-oleate
495 = Sorbitan monopalmitate

430-495 ini adalah aneka bahan pengemulsi/penstabil yang berasal dari asam lemak. Oleh karena itu, status kehalalannya tergantung pada status kehalalan lemak yang dipakai. Jika ia dihidrolisis dari lemak nabati dan murni lemak nabati (tidak dicampur lemak non-halal), maka ia halal dikonsumsi. Namun, jika ia dihidrolisis dari lemak hewan haram (babi) atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi.

500 = sodium carbonate/sodium bicarbonate
501 = potassium carbonate/potassium bicarbonate
503 = ammonium carbonate
504 = magnesium carbonate
507 = hydrochloric acid
508 = potassium chloride
509 = calcium chloride
510 = ammonium chloride
513 = sulphuric acid
514 = sodium sulphate
515 = potassium sulphate
516 = calcium sulphate
518 = magnesium sulphate
524 = sodium hydroxide
525 = potassium hydroxide
526 = calcium hydroxide
527 = ammonium hydroxide
528 = magnesium hydroxide
529 = calcium oxide
530 = magnesium oxide
535 = sodium ferrocyanide
536 = potassium ferrocyanide
540 = dicalcium ferrocyanide
541 = sodium aluminium phosphate

Keterangan:
Senyawa-senyawa dengan nomer 500-504 (senyawa asam dan garam dari karbonat), 507-510 (senyawa asam dan garam dari HCl), 513-518 (senyawa asam dan garam dari H2SO4), 524-530 (senyawa alkali), 535-541 (senyawa garam) ini memiliki berbagai macam fungsi/kegunaan. Semua senywa tsb statusnya insya Allah halal.

542 = edible bone phosphate (bone-meal).
544 = calcium polyphosphates
545 = ammonium polyphosphates

Keterangan:
542-545 adalah anti-caking agent atau bahan anti gumpal. Tepung tulang (542) dan kalsium polifosfat (544) ini statusnya syubhat (namun cenderung haram) karena umumnya berasal dari hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i. Jika berasal dari mineral tambang (mine) atau arang kayu tanaman (charcoal), statusnya halal.
Amonium polifosfat insya Allah halal.

551 = silicon dioxide (silica salt)
552 = calcium silicate
553 = magnesium silicate / magnesium trisilicate (talc)
554 = aluminium calcium silicate
556 - aluminium calcium silicate
558 = bentonite
559 = kaolin (aluminium silicate)

Keterangan:
551-554 dan 558-559 insya Allah halal. Senyawa garam silica ini bukan dari produk hewani.
556 syubhat karena bahan ini berikatan dengan kalsium yang berstatus syubhat. Kalau kalsiumnya berasal dari tanaman atau bahan tambang, maka statusnya halal. Kalau dari hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram.

570 = stearic acid (asam stearate)
572 = magnesium stearate

570 dan 572 dibuat dari turunan lemak, maka statusnya syubhat. Jika berasal dari lemak nabati, maka ia halal. Namun, jika berasal dari lemak hewan haram atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram.

575 = glucono delta-lactone
576 = sodium gluconate
577 = potassium gluconate
578 = calcium gluconate

575-578 insya Allah aman (halal).

620 = L-glutamic acid
Penyedap masakan ini statusnya syubhat. Ia halal jika dibuat dari protein tanaman dan haram jika dibuat dari protein hewan haram atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i.

621 = monosodium glutamate (MSG; mononatrium glutamate)
622 = monopotassium glutamate
623 = calcium glutamate
Penyedap-penyedap masakan ini (621-623) statusnya syubhat. Ia halal jika dalam pembuatannya tidak dikulturkan pada bangkai hewan atau bangkai hewan haram (babi), namun pada media halal. Istilah bangkai itu dipakai untuk menyebut daging hewan yang matinya bukan karena disembelih secara syar’i.

627 = sodium guanylate
631 = sodium inosinate
Kedua penyedap masakan ini statusnya insya Allah halal.

636 = maltol
637 = ethyl maltol
900 = di-methyl-polysiloxane
Penyedap-penyedap masakan ini (636, 637, 900) statusnya syubhat. Ia halal jika dalam pembuatannya tidak menggunakan tambahan alkohol.

901 = beeswax
903 = carnauba wax
Bahan-bahan pengkilap makanan ini insya Allah halal.

904 = Shellac
Shellac ini adalah bahan pengkilap makanan yang dibuat dari pori-pori hewan Coccus lacca yang hidup di pohon palas di India dan negara2 lain di Asia Selatan. Ulama berbeda pendapat tentang status kehalalan shellac.

905 = mineral hydrocarbons
907 = Refined microcrystalline wax
Bahan-bahan pengkilap ini statusnya syubhat. Ia halal jika dalam prosesnya tidak menggunakan bahan haram.

920 = L-cysteine hydrochloride (L-cystein HCl)
L-cystein HCl (920) ini statusnya syubhat. Jika ia dibuat dari bahan sintetis, namun haram kalau dihidrolisis dari rambut manusia atau bulu hewan (haram).

924 = potassium bromate (halal)
925 = chlorine (halal)

Penulis:
Nanung Danar Dono
PhD student at College of Medical, Veterinary, and Life Sciences
University of Glasgow
Glasgow, Scotland, UK