Sabtu, 25 Agustus 2012

NAFAS TERBAIK


Pernahkah kita berfikir saat malaikat menyerahkan jutaan lembar tagihan hanya untuk tagihan nafas kita dalam sehari? Atau sempatkah diri mensyukuri dari setiap udara yang kita hirup?

Selama masih ada kesempatan untuk menghela nafas, menikmati udara bebas menghirup kesejukan pagi, tentunya berarti kita masih banyak kesempatan untuk melakukan yang terbaik dalam kehidupan ini.

Namun bilamana rasa lelah, letih, bosan, jenuh, bahkan kemalasan turut mewarnai hari mulailah syaithonirrojiim beserta bala tentaranya memalingkan kesempurnaan akal yang telah Allah karuniakan selama ini.

Banyak cara yang dapat ditempuh dalam mempersiapkan amal terbaik (yang insya Allah akan setia menemani kita kelak di yaumil akhir), dan tak satupun ter-ejawantahkan dalan sebuah prinsip yang baku dan belum dipastikan kaekuratannya, karena tentunya masing-masing dari manusia memiliki cara tersendiri dalam menyikapinya..

Bekal terbaik yang amat dibutuhkan sebagai penawar keletihan dalam perjuangan di samudera kehidupan baik dunia maupun akhirat.. terutama bagi manusia yang terabaikan dalam memilih jalur kehidupannya sendiri..
Terpangkal dari niat yang ikhlas, semangat yang besar, tekad yang kuat, cita-cita yang melangit luas, dan tentunya semaian doa yang terpanjat hanya berharap keridhoanNya semata..

Nafas yang masih tersisa dipenuhi hak-haknya dan disempurnakan keoptimalannya agar jalan kehidupan yang terbentang dapat membuka lagi pintu-pintu karunia dan jalan terbaru yang dapat ditempuh kelak..

Sekali membaca arah tuju akan kemanakah kita selanjutnya? Masih adakah nafas terbaik yang dapat kita terus persembahkan bagi kehidupan yang singkat ini?..jawabannya pada letak hati..
Letak dimana nafas bermula, letak dari keimanan yang masih dan akan terus tertanam dalam.. karena semakin menghujamkan dari keAgunganNya Yang Maha Menggenggam.. Allahu Robbul ‘Aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar