Jumat, 21 September 2012

karena jujur itu indah...



Ada sebuah kisah pada tahun 1895, saat itu orang nomor satu di Amerika Serikat adalah Presiden Cleveland. Sebagai kepala negara presiden setiap hari banyak mendapatkan surat dari rakyatnya. Sampai suatu hari presiden membaca sebuah surat yang isinya cukup menyentuh, "Yang terhormat Tuan Presiden. Akhir-akhir ini saya mengalami kegelisahan bathin, yang begitu mencekam, bahkan amat menakutkan saya. Hanya kepada Tuan Presiden saya layak untuk melaporkannya. Saya seorang gadis yang berumur 13 Tahun, yang dua tahun yang lalu telah merugikan negara. Saat itu saya hendak berkirim surat, tetapi saya sedang tidak punya uang untuk membeli perangko. Kerena surat saya sangat penting, kemudian saya saya terpaksa mengirim surat itu melalui jasa pos dengan perangko bekas. Beberapa saat kemudian saya menyadari bahwa saya telah melakukan sebuah kesalahan. Saya lalu merasa gelisah dan terus gelisah. Saya mohon Tuan presiden kiranya memaafkan saya, dan saya berjanji takkan mengulangi kejahatan itu lagi. Bersama dengan surat ini saya kirim sejumlah uang yang seharga dengan perangko yang saya pakai waktu itu. Mohon Maaf dan terimakasih. Sebuah hikmah yang baik yang muncul dari negeri Barat ini mengingatkan kita semua
Bagaimana sebuah kejujuran yang semestinya hadir secara fitrah pada setiap hati, ternyata mampu menghadirkan nilai seutuhnya sebagai seorang manusia. Bisa kita bayangkan bagaimana Presiden akan tersenyum-senyum saat membaca surat itu, bukan hanya merasakan tergelitik karena lucu, tetapi juga merasa haru karena ada anak dengan umur 13 tahun mau mengakui kejujuran atas kesalahannya, dan berani bertanggungjawab atasnya(konsep taubat). Subhanallah...meskipun kita sring membaca shirah dan kisah-kisah teladan dari sejarah Islam, Al-Qur'an, Hadits, atau kisah-kisah inspiratif dari berbagai belahan dunia seperti contoh di atas salah satunya, kita sering menerima hal-hal yang menggugah nurani- kejujuran alami yang terlahir suci di lubuk hati...
Pada hakikatnya sifat jujur adalah wujud penghambaan yang seutuhnya seorang manusia melalui sifat-sifat Allah dalam Asmaul Husna. Asma'un adalah kata jamak yang berasal dari kata ismun (isim) yang di dalam Bahasa Indonesia diartikan atau diterjemahkan dengan nama-nama. Perkataan Husna adalah sebuah kata sifat yang termasuk pada rumpun kata isim tafdhil (menunjukkan kata lebih atau ter) yang diambil dari kata hasanatun yang artinya baik. Kedua kata ini (asma dan Husna)sudah merupakan kata majemuk. Dalam arti istilah atau definisi maka pengertian kata Asma'ul Husna adalah nama-nama yang terbaik bagi Allah SWT. Dari semua keindahan dan pesona kejujuran , sifat jujur anak-anak memang yang paling sempurna . Mungkin karena fitrahnya yang senantiasa berbicara. Maka dari itu sedini mungkin firah mereka diisi dengan keluhuran nilai-nilai mulia ini. Seperti ungkapan yang disampaikan oleh Robert Fulghum (pakar Pendidikan Anak): "All I Really need to know I learned in kindergaten."(semua yang perlu saya ketahui saya pelajari di taman kanak-kanak). Bagilah segala sesuatu dengan orang lain, bermainlah dengan jujur, jangan memukul orang, kembalikanlah barang ke tempat semula, bereskan sendiri semua barang yang telah dipakai, jangan mengambil barang yang bukan milik kita, katakan maaf jika kita menyakiti seseorang, cucilah tangan sebelum makan, beristirahatlah sejenak di siang hari, dan tetaplah bersama-sama...^^
Dan bagi anak-anak ia akan merekam semuanya , apapun yang dilihatnya, didengarnya, dan diucapkannya..tanggung jawab kita untuk merekamkan apa yang terbaik bagi mereka, Ajarkanlah merreka untuk mengenal Allah, mencintai Rosululloh, menghayati kesempurnaan ibadah, bangga dengan akhlaq mulia, dan mengamalkan indahnya kasih sayang. Buah ibadah adalah akhlaq mulia, dan kejujuran adalah pondasinya,, seperti yang kita selalu sebut dalam Asma-Nya yang telah berulangkali kita temui karena Kata Asma'ul Husna sendiri berkali-kali disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits Rosululloh SAW, yang menunjukkan betapa pentingnya untuk memahami, mengerti, dan menghayatinya.
"Allah yang memiliki Asma'ul Husna (nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah) maka memohonlah kepadaNya dengan menyebut Asma'ul Husna itu." [AL-A'ROF : 180].
Mari menanam sifat jujur pada setiap helaan nafas, gerakan langkah,dan masih ada harapan untuk memperbaiki menghapus yang berlalu dengan taubat seutuhnya..Astaghfirullah..Astaghfirullah..Astaghfirullah.,
-Karena Jujur Itu Indah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar